Tentang Peluru atau Mimis Senapan Angin

Senin, 16 Maret 2015 0 Komentar

Sekilas

Peluru senapan angin memiliki beberapa jenis yang dibedakan dari bentuk kepala Peluru. Adapun jenis-jenis yang beredar sekarang adalah:
  • Kepala Rata (Flat Point) yang difungsikan untuk perlombaan dimana sasaran yang ditembak adalah kertas. Jenis ini menghasilkan lubang tembakan yang rata sehingga memudahkan dalam penilaian.
  • Kepala Bulat (Dome Point) yang difungsikan untuk kegitan berburu dimana Peluru jenis ini memiliki akurasi yang baik dan hasil perkenaan yang mematikan.
  • Kepala Lancip (Sharp Point) yang difungsikan untuk menembus sasaran yang relatif keras seperti tulang.
  • Kepala Ganda dan Kepala Berlubang (Hollow Point) yang difungsikan untuk menimbulkan efek luka bukaan yang lebih besar dari diameter pelet.

Selengkapnya

Proyektil (pellet) atau yang selanjutnya kami sebut mimis adalah peluru yang diperuntukkan khusus bagi senapan angin. Mimis bisa ditembakkan melalui laras senapan dengan memanfaatkan tekanan angin. Mimis umumnya terbuat dari timah yang terdiri dari 3 bagian, yaitu kepala mimis, pinggang, dan rok (skirt). Seperti pada badminton, kepala mimis adalah bagian yang paling berat karena solid. Sedangkan bagian rok berlubang di dalamnya yang berfungsi sebagai pemerangkap (isolator) angin yang ditembakkan. Mimis kaliber .177 (4,5mm) adalah kaliber yang umum dan masih diizinkan untuk digunakan di Indonesia.

Mimis senapan angin sudah didesain untuk dapat dilepaskan pada kecepatan suara (subsonic). Kecepatan (velocity) yang tinggi ini bisa menyebabkan mimis yang ringan mengalami perubahan bentuk di udara. Semakin cepat sebuah mimis melaju mendekati kecepata suara, maka lajunya akan semakin tidak stabil. Masalah ini biasa ditemukan pada senapan angin dengan ecepatan sangat tinggi seperti jenis PCP ataupun senapan per patah laras (break barrel). Itulah sebabnya kenapa mimis yang ringan (kurang dari 10 grain) tidak disarankan dipakai pada senapan yang memiliki kecepatan tinggi (di atas 800 fps).

Apa beda mimis impor dan mimis lokal? Perbedaan utamanya terletak pada kualitas dan finishing-nya. Mimis impor dicetak dengan mesin-mesin modern berteknologi tinggi sehingga menghasilkan bentuk yang halus dan sempurna. Sebelum di-packing, mimis impor sudah melewati kontrol kualitas (QoC) yang ketat. Pada mimis lokal, timah yang digunakan biasanya kurang berkualitas dan tidak diberi lapisan pelindung dari korosi / karat.

Pembuatan mimis lokal ada 2 macam, yakni dengan cara cor (cetak) dan roll (gulung). Pada proses cor, timah cair dicetak ke dalam cetakan bentuk mimis sesuai keinginan. Sedangkan pada proses roll, timah cair setelah dimasukkan ke dalam cetakan akan dipoles dengan mesin roll manual sehingga hasilnya lebih halus dan rapi. Kelebihannya adalah harganya lebih murah, sedangkan kekurangannya dalam 1 kotak / kaleng bentuknya bisa tidak seragam.


Mimis yang paling cocok untuk senapan

Ada satu pertanyaan yang paling banyak ditanyakan dalam dunia senapan angin. "Apa mimis yang paling cocok untuk senapan saya?". Tidak ada yang benar atau salah dalam memilih mimis untuk senapan angin anda. Senapan dari merk dan tipe yang sama pun kadang membutuhkan mimis yang berbeda. Caranya adalah dengan mencoba semua mimis yang beredar di pasaran. Seiring waktu, anda akan menemukan mimis yang paling cocok untuk senapan anda dberdasarkan pada performa dan akurasinya.

Seperti halnya semua benda di muka bumi saat dilemparkan, laju lintasan mimis saat ditembakkan juga melengkung ke bawah (parabolic) karena tertarik gaya gravitasi bumi. Derajat kelengkungan dipengaruhi oleh bobot mimis itu sendiri, tekanan angin yang dilepaskan, dan jarak yang ditempuh untuk mencapai target. Salah satu masalah yang harus diwaspadai ialah pantulan (ricochet) mimis saat ditembakkan. Tergantung jarak tembakan, terkadang mimis bisa membahayakan anda ataupun yang ada di sekitarnya.

Jenis Proyektil atau Peluru

Proyektil (atau biasa juga disebut peluru, pellet, dan mimis) pada senapan angin memiliki beberapa jenis yang dibedakan dari bentuk kepala proyektil. Terdapat ratusan variasi bentuk mimis, tapi pada dasarnya dibedakan menjadi :
  1. Kepala Lancip (Pointed)
    Peluru Mimis senapan angin kepala lancip tajam atau sharp point
    Peluru mimis jenis ini menyajikan penetrasi maksimal pada target sehingga sangat cocok untuk berburu. Bagian pinggang mimis memiliki diameter yang lebih lebar untuk meningkatkan bobot tanpa mengurangi akurasinya. Pada mimis yang memiliki alur pada bagian roknya akan memiliki akurasi yang lebih baik dan jarak tempuh lebih jauh, tapi juga meningkatkan gesekan sehingga mengurangi kecepatannya.
  2. Kepala Bulat (Round nose)
    Proyektil peluru senapan angin model kepala bulat dome
    Mimis ini memiliki bagian kepala yang membulat sehingga menambah bobot dan kekuatan tumbukannya. Kelebihan mimis jenis ini ialah lebih tahan terhadap angin sehingga memiliki akurasi yang baik sekalipun pada jarak yang jauh dan hasil perkenaan yang mematikan.
  3. Kepala Rata (Wadcutter)
    Mimis kepala rata atau wadcutter
    Inilah jenis mimis dengan akurasi tertinggi yang tersedia di pasaran. Bobotnya ringan dan menyajikan kecepatan maksimal. Umumnya digunakan untuk perlombaan dimana sasaran yang ditembak adalah kertas, Flat poin menghasilkan lubang tembakan yang rata sehingga memudahkan dalam penilaian. Dalam jarak dekat, mimis jenis ini memiliki efektifitas seperti Hollow Point. Sayangnya, pada jarak jauh akan tidak stabil dan kehilangan akurasinya.
  4. Kepala Berlubang (Hollow Point)
    Mimis peluru senapan model kepala berlubang atau hollow point
    Desain jenis mimis ini adalah kombinasi atau penyempurnaan dari kepala rata (wadcutter). Teorinya adalah menggabungkan akurasi yang tinggi pada jarak dekat dan kecepatan yang rendah. Mimis ini memadukan karakter laju mimis kepala rata yang efisien dengan kekuatan tumbukan dan kecepatan mimis kepala bulat sehingga cocok untuk jarak menengah. Menimbulkan efek luka bukaan yang lebih besar dari diameter pelet.
  5. Paser Ikan
    Peluru paser untuk menembak ikan
    Jenis peluru ini hanya ada di Indonesia. Peluru paser digunakan khusus untuk menembak ikan atau hewan air lain seperti belut atau bulus. Bentuknya seperti anak panah dengan kepala peluru terbuat dari timah dan pada bagian roknya tersambung dengan tali senar. Perbedaannya dengan mimis biasa, selain ukurannya yang jauh lebih panjang, peluru paser dimasukkan dari ujung laras. Tali senar berguna untuk mengangkat/mengambil kembali peluru paser setelah ditembakkan.

Bahaya timah sebagai bahan pembuatan mimis

Timah adalah salah satu logam berat yang bersifat racun bagi tubuh kita. Racun timah dapat mengakibatkan kerusakan pada otak dan ginjal. Pada beberapa kasus dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara tepat. Timah juga berbahay bagi ibu hamil karena disinyalir menghambat perkembangan otak janin sehingga nantinya bisa mengalami kelainan mental dan disfungsi pendengaran.

Gejala yang umum akibat keracunan timah ini antara lain sakit perut, kehilangan nafsu makan, muntah, lemah lesu, gangguan pendengaran, gangguan pada jantung dan sistem reproduksi. Oleh karena itu, biasakan untuk segera mencuci tangan setelah berburu atau memegang mimis senapan angin. Jangan makan dan minum atau merokok selama berburu atau setelah memegang peluru mimis.

Contoh mimis tanpa timah
Sadar akan bahaya dari sifat racun timah, sekarang mulai bermunculan peluru atau mimis senapan angin bebas timah (lead free). Mimis "ramah lingkungan" ini terbuat dari logam seng (zinc), tembaga (copper), plastik, atau logam tungsten. Keunggulannya, dengan bobot mimis yang lebih ringan, lintasannya saat ditembakkan hampir sama dengan mimis timah. Pada jenis tertentu, lintasannya bahkan lebih datar dengan tetap mempertahankan energi dan kecepatannya. Beberapa merk mimis ternama sudah menggunakan bahan ini antara lain Prometheus, RWS Hyperdome, dan H&N FTT Green.

Jika mimis timah berbahaya bagi kesehatan, kenapa masih diproduksi? Apa keunggulannya?
  1. Timah adalah logam yang lunak. Timah berubah bentuk lebih baik saat mengenai target, dengan mengiriman lebih banyak energi.
  2. Timah memiliki massa jenis 11,342 gr/cm3 yang tergolong sangat berat. Peluru yang terbuat dari timah umumnya dapat mempertahankan energinya pada jarak yang lebih jauh dibanding mimis non-timah.
  3. Timah sangat elastis. Mudah dicairkan, dicetak, dan dibentuk sehingga menghemat ongkos produksi.
  4. Harga timah jika dibandingkan dengan bahan logam lain relatif lebih murah. Contohnya, mimis seng (tin) bisa berharga 10x lebih mahal.
  5. Timah sangat mudah didaur ulang. Jika anda memiliki sisa-sisa mimis timah, jangan dibuang! Beberapa perusahaan siap menerima mimis tersebut.

Tips memilih mimis senapan angin

  • Pilihlah mimis sesuai peruntukannya. Apakah untuk berburu, menembak siluet, atau keduanya?
  • Jika anda baru membeli senapan, gunakan mimis impor untuk zeroing visir atau teleskop.
  • Laras senapan baru biasanya mengalami inreyen (break-in) kurang lebih 100-500 tembakan. Jangan ganti mimis sebelum melewati masa ini.
  • Jika memilih mimis lokal, cari yang berkualitas baik. Mimis berkualitas terlihat dari keseragaman bentuk dan ukurannya.
  • Hindari memilih mimis yang mengalami korosi (berkarat / berjamur) seperti bercak putih dan mimis yang bentuknya tidak konsisten.
  • Gunakan Pell-Size untuk menyeragamkan bentuk mimis. Pell-Size akan memotong timah berlebih pada mimis dan membentuk dengan halus dan sempurna.
  • Jika senapan anda bukan jenis senapan bertenaga besar seperti PCP atau gejluk, hindari jenis mimis dengan rok lebar seperti JSB Exact atau H&N Rabbit Magnum dan mimis dengan bobot di atas 10 grain seperti Samyang atau Black Sniper.

0 Komentar:

Posting Komentar